Rabu, 30 Desember 2009

PENGARUH BUDAYA TERHADAP SUATU PRODUK

Budaya adalah suatu hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi ide dan gagasan yang terdapat salam pikiran manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kebudayaan bersifat abstrak. Penelitian menunjukan bahwa kebudayaan merupakan pengaruh yang sugnifikan pada perilaku konsumsi dan kepemilikan barang. Salah satu dari sekian banyak produk konsumen sehari-hari adalah makanan dan minuman yang tidak biasa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari di suatu budaya.

Contoh :

Pengaruh Tela Krezz pada budaya Indonesia

Ketela adalah sejenis ubi rambat yang tumbuh di dalam tanah, ketela sering juga disebut singkong. Ketela pohon merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.

Selama ini kita mengenal ubi kayu sebagai tanaman yang mudah didapat bibitnya dan gampang dibudidayakan (dapat ditanam di lahan yang kurang subur sekali pun, risiko gagal panen 5%, dan tidak memiliki banyak hama. Di sisi lain, dibandingkan tanaman pangan pada umumnya yang rata-rata hanya berumur empat bulan, sumber energi yang kaya karbohidrat tapi miskin protein ini, umurnya lebih panjang yaitu tujuh hingga 12 bulan. Selain itu, harga jualnya terbilang rendah dan dianggap sebagai tanaman yang menguruskan tanah, karena boros mengambil unsur hara. Padahal, kondisi ini sangat tergantung kepada kesuburan tanah, produktivitas, dan pemupukan

Singkong termasuk umbi tanaman yang sangat akrab dengan kita. Hampir semua bagian tanamannya bermanfaat, sehingga sangat mudah untuk dijadikan segala macam penganan. Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, cemilan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum.

Tela Krezz merupakan makanan olahan terbuat dari ketela pohon yang sedang digemari masyarakat Indonesia.
Ada beberapa varian rasa yang diberikan yaitu: BBQ, Ayam, Pizza, Keju, Pedas, Balado, Garlic, dan sebagainya.

Pada dasarnya masyarakat Indonesia sudah mengenal dan terbiasa mengkonsumsi ketela (singkong). Umumnya mereka mengkonsumsi ketela hanya digoreng, direbus,dibuat kripik saja. Sehingga produsen tidak mendapatkan kesulitan pada saat memasarkan produk tela krezz buatannya pada masyarakat Indonesia karena mereka sudah terbiasa mengkonsumsi ketela hanya saja mungkin sebagian masyarakat sedikit aneh pada varian rasa karena belum terbiasa.

Pada kasus ini tela krezz merupakan produk makanan baru bagi masyarakat Indonesia akan tetapi sebenarnya ini adalah makanan yang biasa mereka makan. Sehingga mereka dapat cepat menyukainya karena ini merupakan makanan sehai-hari masyarakat Indonesia. Hanya saja yang membedakan tela krezz dengan makanan ketela biasa adalah cara penyajian dengan aneka varian rasa.

Sehingga dengan adanya produk makanan ini sedikitnya tidak akan mengganggu budaya masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa mengkonsumsi ketela/singkong.

Sumber : google,Wikipedia bahasa Indonesia.

Minggu, 27 Desember 2009

PERSEPSI KONSUMEN
Persepsi konsumen adalah pendapat atau pandangan konsumen akan suatu barang/produk.
Persepsi konsumen ada 2 macam yaitu :
1. Persepsi yang disadari (Supraliminal)
2. Persepsi yang dibawah sadar (Subliminal)
Stimulus adalah respon atau tanggapan konsumen terhadap suatu barang.
Contoh kasus persepsi konsumen :
Pada suatu hari puty sedang berjalan-jalan di sebuah Mall di daerah Jakarta selatan, ketika berkeliling dan melihat-lihat toko-toko di mall tersebut kemudian puty melihat salah satu toko pakaian yang menarik. Didalam toko terlihat cat dan dekorasi yang menarik,toko tersebut juga memutar lagu-lagu yang digemari puty,koleksi pakaiannya juga bagus-bagus,pelayanannya pun ramah dan didepan toko terdapat brosur besar SALE 30% yang sangat menarik minat puty untuk masuk toko itu. Setelah masuk toko dan memilih,puty memilih satu model kemeja yang akan dia beli,harga dan ukuran sudah pun cocok tetapi tiba-tiba warna kemeja yang puty inginkan tidak ada , maka dia pun memutuskan tidak membeli kemeja tersebut karna tidak cocok dengan warnanya.
Dalam kasus ini konsumen sangat memandang warna sebagai suatu hal yang berpengaruh penting dalam keputusan untuk membeli suatu barang.
Sehingga warna merupakan salah satu unsur penting dalam persepsi konsumen karna tidak semua orang memiliki kegemaran yang sama dan warna juga sering mencerminkan pribadi sang pemakai,
seperti contoh : seseorang membeli mobil berwarna hitam karna menurutnya warna hitam mencerminkan pribadi yang elegan dan mewah.